Breaking News
Loading...

12 November 2010

Pedoman Hidup

Jumat, November 12, 2010


Pedoman hidup seorang mukmin adalah Al-Our'an dan sunnah yang dipahaminya sebagaimana yang telah dipahami oleh generasi salafush shalih.
Tentang keharusan untuk menjadikan Al-Qur'an dan sunnah sebagai pedoman hidup, maka cukup banyak dalil, dari Al-Qur'an dan hadits yang menunjukkan akan hal tersebut, diantaranya:
"Hai orang-orang yang beriman, taatlah kamu sekalian kepada Allah dan taatlah kamu sekalian kepada Rasul dan kepada ulil amri diantara kamu. Maka jikalau kamu berselisih dalam suatu perkara, hendaklah kamu sekalian mengembalikannya kepada Allah dan Rasul, jika kamu sekalian beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu sebaik-baik dan sebagus-bagus keputusan." (QS. An-Nisa: 59)

"Hai orang-orang yang beriman taatlah kamu sekalian kepada Allah dan kepada Rasul-Nya, dan janganlah kamu berpaling dari pada-Nya, padahal kamu sekalian mendengar." (QS. Al-Anfal: 20)
"Ikutilah semua yang diturunkan Tuhanmu kepadamu, dan janganlah kamu mengikuti pemimpin-pemimpin selain dari pada-Nya, tetapi amat sedikit sekali diantara kamu yang ingat." (QS. Al-A'raf: 3)
"Inilah sebuah kitab yang telah kami turunkan, yang diberkati, maka dari itu ikutilah ia dan bertakwalah kamu (kepada Allah) supaya kamu diberi rahmat." (QS. Al-An'am: 155).
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Aku tinggalkan kepada kamu sekalian dua perkara yang tidak akan tersesat kamu selama kamu berpegang teguh kepada keduanya, yaitu kitab Allah dan sunnah nabi-Nya." (HR. Ibnu Abdil Barr).
"Sesungguhnya sebaik-baik perkataan itu adalah kitabullah dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk nabi Muhammad SAW dan sejelek jelek perkara adalah yang diada-adakan dan sesungguhnya yang dijanjikan kepadamu itu pasti datang dah tidaklah kamu dapat terlepas dari padanya." ( HR. Bukhari)
Sesungguhnya Allah menurunkan Al-Qur'an kepada Rasulullah saw. adalah dengan tujuan agar ia menjadi sumber hukum dan undang-undang serta pedoman hidup bagi manusia,
karena keselamatan manusia terletak pada ketundukan mereka terhadap hukum-hukum Al-Qur'an. Adapun keberadaan sunnah Rasulullah SAW di sisi Al-Qur'an adalah sebagai tafsir dan penjelas dari isi Al-Qur an, juga sebagai penguat hukum-hukum yang ada didalamnya. Di dalam Al-Qur'an banyak terdapat ayat-ayat yang tidak dapat dipahami kecuali dengan sunnah Rasulullah SAW. Allah berfirman:
"Dan tidaklah Kami turunkan kitab kepada engkau, melainkan supaya engkau terangkan kepada mereka tentang apa yang mereka perselisihkan itu, dan untuk menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman." (QS. An-Nahl: 64)
Maka tidak mungkin seorang mukmin hanya mengambil hukum dan pedoman dari Al-Qur'an dengan meninggalkan sunnah Rasulullah SAW karena diantara bukti ketaatan seseorang kepada Allah adalah ia mentaati Rasulullah SAW dan hal itu hanya bisa terealisasikan dengan mengikuti sunnah beliau SAW. Allah berfirman:
"Katakanlah, jika kamu sekalian mencintai Allah, maka ikutilah aku, niscaya Allah cinta kepadamu, dan mengampuni dosa-dosa kamu dan Allah itu Maha Pengampun lagi Penyayang." (QS. Ali-Imran: 31)
"Dan barang siapa yang taat kepada Rasul itu, maka sesungguhnya ia telah mentaati Allah. tetapi barang siapa yang berpaling, maka Kami tidak mengutus engkau untuk mengawal mereka." (QS. An-Nisa: 80)

0 komentar:

Posting Komentar

Postingan boleh disebarluaskan, asalkan menyertakan link kembali ke halaman ini.

Berkomentar dengan santun dan hindari SPAM !

 
Toggle Footer
Back to Top