Breaking News
Loading...

22 Oktober 2010

Pengabdian Sang Rumput

Jumat, Oktober 22, 2010


Menjadi rumput di keluasan padang yang menghampar. Dengan hijaunya dan tebaran hewan-hewan yang merumput untuk memenuhi hajat kehidupan. Di atasmu mereka berbiak, bergembira, mencari makan, juga mengotorimu, menginjak-injak dan kemudian meninggalkanmu ketika kau tak lagi subur, kering bahkan sekarat mendekati kematian.
Namun kebahagiaan apa yang paling berharga bagi rumput kalau bukan atas kemanfaatannya. Menjadi rantai pertama energi yang kemudian mengalir sampai puncak rantai makanan yaitu pada hewan-hewan predator. Dari rumput, irama kehidupan dimulai sampai semua kembali lagi menghampiri dalam sebuah ajal ketika tiba merenggut. Terus bermanfaat, memancar tiap hari, tiap detik dan pada setiap hembusan nafas makhluk yang melata di muka bumi. Tidak ada kata terkira inilah pengabdian yang terindah dan teragung yang pernah kau berikan.
Kemudian musim kering yang tandus menghantam. Dengan halus kau usir hewan-hewan untuk meninggalkanmu agar mencari tempat yang lebih baik dan menjanjikan. Bukan pada padangmu, bukan pada dirimu. Karena kau tak akan pernah ingin berbagi penderitaan dengan mereka. Cukup kau tanggung sendiri.
Lalu jilatan api melumat tubuh-tubuh kurus keringmu. Disertai hembusan angin sepoi yang bersorai, memanasi api hingga dengan cepat membesar, kemudian menghanguskan seluruh tubuhmu. Akhirnya hanya meninggalkan puing-puing jelaga yang hitam.
Suasana kesenduan tanpa kehidupan yang membalut luka terbakar, seakan semua kenangan indah terhapus hangus dalam pori-pori tanah yang panas terpanggang api dan teriknya matahari. Namun kau belum mati.
Dalam ketakzimannya rumput-rumput tentu tak berdosa, namun pengabdian dan doa-doanya terus meluncur sepanjang waktu atas karunia yang dilimpahkan untuk dirinya. Karunia teragung yaitu kehidupan itu sendiri, "Ya Rabb, hidupkan generasi pengganti kami dari akar-akar hamba yang sengaja kau selamatkan di

0 komentar:

Posting Komentar

Postingan boleh disebarluaskan, asalkan menyertakan link kembali ke halaman ini.

Berkomentar dengan santun dan hindari SPAM !

 
Toggle Footer
Back to Top