Breaking News
Loading...

03 April 2010

ABU BAKAR DAN GAJINYA DARI BAITUL MAL

Sabtu, April 03, 2010


Sebelum menjadi khalifah, Abu Bakar r.a adalah seorang pedagang kain. Ia banyak menyibukkan diri dengan perdagangannya tersebut. Setelah dilantikmenjadi khalifah, pada keesokan harinya dengan membawa beberapa helai kain ditangannya, ia berjalan menuju ke pasar untuk berjualan sepertibiasanya. Dalam perjalanan itu ia bertemu dengan sahabat Umar bin Khattab r.a. Umar r.a bertanya kemana ia akan pergi. Abu Bakar menjawa,"Saya akan pergi ke pasar.". Umar menyahut , "Kalau engkau sibuk berjualan dipasar, siapa yang akan menjalankan tugas-tugas kekhalifahan?" AbuBakar r.amenyahut lagi," Lalu bagaimana saya harus membiayai keluarga saya?". Umar berkata ,"Marilah kita menjumpai Abu Ubaidah (yang dijuluki Rasulullahs.a.w sebagai penjaga baitu mal) supaya ia menetapkan gaji untukmu. Kemudian keduanya menjumpai Abu Ubaidah r.a dan ia menetapkan uangtunjangan gaji bagi Abu Bakar r.a yang jumlahnya sama dengan yang biasa diberikan untuk seorang muhajirin, tidak kurang dan tidak lebih daripada itu.
Pada suatu hari istrinya berkata kepada Abu Bakar r.a " Saya ingin membeli sedikit manisan". Abu Bakar menjawab,"Saya tidak memiliki cukup uang untuk membelinya". Istrinya berkata,"Kalau engkau mengizinkan, saya aka mencoba menghemat uang perbelanjaan kita sehari-hari sehingga saya bisa membeli masakan itu." Abu Bakar menyetujuinya. Kemudian setiap hari istri Abu Bakar r.a mengumpulkan sedikit demi sedikit uang perbelanjaan mereka. Beberapa hari kemudian, uang itu pun terkumpul untuk membeli masakan yang diinginkan oleh istrinya. Setelah uang itu terkumpul, istrinya menyerahkan kepada suaminya agar dibelikanbahan-bahan masakan itu.
Abu Bakar r.a. berkata, " Berdasarkan pengalaman ini, ternyata tunjangan yang saya peroleh dari Baitul Mal melebihi keperluan kita". Maka Abu Bakar pun mengembalikan uang yang sudah dikumpulkan oleh istrinya itu ke Baitul Mal . Sejak hari itu , tunjangannya dikurangi dengan sejumlah uang yang dihemat oleh istrinya.
Faidah
Meskipun Abu Bakar r.a. seorang khalifah dan raja, namun ia tetap berdagang untuk mencukupi segala kebutuhan rumah tangganya dari pekerjaannya itu, sebagaimana yang telah ia umumkan sendiri ketika diangkat menjadi khalifah. Seperti yang diriwayatkan oleh Bukhari dari Aisyah r.ha, ketika Abu Bakar dilantik menjadi khalifah, ia mengatakan pada orang banyak, " Wahai kaumku, kalian telah mengetahui bahwa saya mencari nafkah dengan berdagang. Keuntungan yang saya peroleh cukup untuk memenuhi keperluan keluarga saya.Tetapi sekarang saya telah disibukkan dengan urusan kaum Muslimin seluruhnya, sehingga untuk keperluan saya beserta keluarga saya terpaksa dipenuhi dari Baitul Mal"
Meskipun demikian, ketika Abu Bakar r.a wafat, ia telah berwasiat kepada putrinya Aisyah r.ha. agar seluruh uang tunjangan yang telah dikeluarkan oleh Baitul Mal untuk keperluan Abu Bakar selama menjadi Khalifah dikembalikan kepada Baitul Mal.
Anas r.a meriwayatkan bahwa ketika wafat, ia tidak meninggalkan apapun, baik dirham maupun dinar. Ia hanya meninggalkan seekor Unta betina untuk diperah susunya, sebuah mangkok dan seorang pelayan. Menurut sahabat-sahabatnya yang lain, ia meninggalkan kain hamparan. Barang-barang ini telah diserahkan kepada Umar r.a ketika ia menggantikannya sebagai khalifah. Umar r.a berkat, " Semoga Allah mencucuri rahmat kepada Abu Bakar. ia telah menunjukkan jalan yang sukar diikuti oleh penggantinya."
Dikutip dari Kitab Fadhilah Amal
* Kisah-kisah Sahabat *


Posting Lebih Baru
Previous
This is the last post.

2 komentar:

  1. kayaknya postingan ini ada di sejarah islam deh, makasih atas postingannya sukur bisa buat tugas

    BalasHapus
  2. ya terimakasih, postingan telah saya pindahkan

    BalasHapus

Postingan boleh disebarluaskan, asalkan menyertakan link kembali ke halaman ini.

Berkomentar dengan santun dan hindari SPAM !

 
Toggle Footer
Back to Top